6 Musisi Jazz Indonesia yang berbakat

6 Musisi Jazz Indonesia yang berbakat

forummusikindo.com – 6 Musisi Jazz Indonesia yang berbakat, Kalau ditanya musik apa yang paling mempengaruhi kamu saat belajar, apakah jawaban kamu adalah musik jazz? Musik jazz sendiri punya sejarah panjang hingga terlahir di dunia. Ada masa di mana musik jenis ini dianggap bikin pusing kepala, susah dimengerti, dan cenderung membosankan. Bahkan salah satu pentolan The Beatles, John Lennon tidak menyukai jenis musik yang satu ini.

Namun, di era modern seperti sekarang dengan beberapa evolusi yang terjadi pada musik Jazz dari tahun ke tahun membuat musik ini jadi punya tempat di hati banyak orang. Jika dibandingkan dengan kemunculan musik jazz pertama kali dengan saat ini, amatlah jauh berbeda. Kini, musik jazz telah mampu menyihir jutaan penggemar di seluruh dunia. Bahkan anak-anak muda pun mulai banyak yang menggemari jazz.

Baca juga : Agnez Mo Raih Penghargaan iHeart Radio Music Awards di Amerika Serikat

Dari berbagai literatur yang membahas dunia jazz, secara singkat kita bisa melihat ragam aliran dalam musik jazz sejak pertama kali muncul di New Orleans sampai sekarang. Di Indonesia sendiri, ada beberapa musisi atau band yang punya banyak penggemar karena musiknya yang easy listening dan mewakili perasaan banyak orang dari segi lirik yang mereka buat. Berikut adalah 7 band jazz Indonesia yang berhasil menyita perhatian masyarakat, mungkin juga termasuk kamu .

1. Andien Aisyah Haryadi
Andien, pantas disebut sebagai salah satu musisi jazz bertalenta di Indonesia. Penyanyi cantik yang sudah memiliki satu buah hati ini sudah punya enam album lho, . Ada yang tahu atau jangan-jangan hafal dengan semua albumnya?

Album-album tersebut yakni Bisikan Hati (2000), Kinanti (2002), Gemintang (2005), Kirana (2010), #Andien (2013), dan yang terakhir Let It Be My Way (2014).

Sedari kecil, Andien telah memiliki ketertarikan di genre musik Jazz. Sebab, saat masih kecil dulu Andien mengaku lebih tertarik menyanyikan lagu “Girl from Ipanema” dibandingkan lagu-lagu Whitney Houston. Hebatnya lagi, ia pernah memenangkan berbagai kompetisi menyanyi sejak usia 14 tahun di Indonesia dan Shanghai dan merilis album pertamanya pada usia 15 tahun, lho. Wah, patut dicontoh ya, ?

2. Maliq & D’Essentials
Berikutnya adalah grup musik jazz asal Ibukota, yaitu Maliq & D’Essentials. Maliq sendiri merupakan kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality. Grup band yang lahir sejak tahun 2002 dan sekarang beranggotakan 6 orang, yakni Angga dan Indah (vokal), Jawa (bass), Widi (drum), Lale (gitar), dan Ilman (keyboard) ini memang sedari dulu mengambil jazz sebagai genre musiknya. Cikal bakal kesuksesan Angga cs adalah semenjak penampilan mereka di Jakarta International Jazz Festival 2005 yang berhasil memukau ratusan pasang mata.

3. Tulus
Musisi yang memiliki nama lengkap Muhammad Tulus ini bisa dibilang adalah Rising Star di kancah musik Indonesia. Tulus juga berhak menyandang raja pensi alias pentas seni. Semenjak single pertamanya dirilis dengan judul Sewindu, lagu-lagu Tulus selalu menempati tangga lagu teratas musik Indonesia dan penyanyi satu ini pun mulai kebanjiran panggung.

Pamornya kian naik setelah ia menelurkan berbagai hits lainnya seperti, Teman Hidup, Sepatu, Gajah dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya. Meskipun begitu, Tulus lebih senang mengatakan aliran musiknya dengan nama “Eklektik”dibanding disebut sebagai musisi yang memainkan musik bergenre jazz.

4. Tompi
Kalau ditanya siapa sih dokter yang paling “nyeni” di Indonesia? Jawabannya nggak lain nggak bukan adalah Tompi. Tompi adalah dokter yang juga memiliki profesi sebagai seorang soloist jazz di Indonesia yang sudah hadir di kancah musik sejak tahun 2003. Penyanyi yang memiliki nama asli Teuku Adi Fitrian ini sudah melahirkan sembilan album, lho. Lengkingan suaranya adalah daya jual yang dimiliki pria asal Aceh ini.

5. Calvin Jeremy
Berawal dari lagu-lagu John Mayer yang ia cover melalui kanal YouTube, nama Calvin Jeremy pun melambung. Punya wajah rupawan merupakan nilai plus yang membuat dirinya digilai cewek-cewek dan kedua album miliknya yang bertajuk Selamanya (2010) dan Calvin Jeremy (2012) laku di pasaran. Calvin Jeremy pun pantas masuk jajaran musisi jazz yang berhasil menyita perhatian sepanjang sejarah musik jazz Indonesia.

6. Raisa
Kalau tadi Calvin Jeremy yang digilai wanita, nah kalau yang satu ini digilai cowok-cowok dan sempat bikin patah hati cowok-cowok se-Indonesia karena pernikahannya dengan Hamish Daud.

Yup, siapa lagi wanita tersebut kalau bukan Raisa. Lewat beberapa single seperti, Could It Be, Teka Teki, dan Serba Salah, namanya pun jadi melambung di kancah musik jazz Indonesia.

Rich Brian Siapkan Pidato Kemenangannya di Grammy 2020

Rich Brian Siapkan Pidato Kemenangannya di Grammy 2020

forummusikindo.com – Rich Brian Siapkan Pidato Kemenangannya di Grammy 2020, Rich Brian atau Rich Chigga adalah salah satu musisi kelahiran indonesia yang berhasil berkiprah di dunia music internasional, Penyanyi Rap muda ini berhasil menarik perhatian dunia internasional di usia nya masih muda.

Dikenal melalui singelnya yang bertajuk “Dat $tick”, yang dirilis pada bulan Maret 2016. Brian Imanuel lahir pada tanggal 3 September 1999 di Jakarta berketurunan Tionghoa.

Brian memulai kariernya melalui media sosial pada tahun 2010 saat masih berusia 11 tahun, Mulanya dia sering mengirimkan video komedi gelap yang kerap berbau budaya Amerika, yang seringkali ditontonnya melalui video dari internet. Dia belajar bahasa Inggris secara otodidak dengan menonton video YouTube dan mendengarkan lagu-lagu dari para penyanyi rap seperti Childish Gambino, 2 Chainz, Macklemore, dan Tyler, The Creator.

Baca juga : 6 Musisi Jazz Indonesia yang berbakat 

Ditahun ini Grammy Awards 2019 telah selesai, meski Rich Brian tidak telibat, Rich tetap memrikan selamat kepada para pemenang, bukan cuma memberi selamat, ia juga berharap untuk menang pada Awards tahun depan 2020.

Hal itu diungkapkan Rich Brian lewat kicauannya. Ia mengungkapkan tengah menyiapkan pidato kemenangan untuk Grammy Awards 2020.

“Selamat untuk semua orang yang menang Grammy, malam ini saya menuliskan pidato untuk tahun depan, semoga saya beruntung,” tweet-nya.

Kicauan berisi doa itu kemudian diamini banyak penggemarnya. Mereka berharap rapper asal Indonesia itu bisa membawa pulang piala berbentuk gramafon tersebut.

“Good luck king!” tulis salah seorang netizen.

“Hoping you’ll win a grammy next year,” komentar penggemarnya yang lain.

Daftar lagu Pop Berbahasa Daerah yang Viral

Daftar lagu Pop Berbahasa Daerah yang Viral

forummusikindo.com – Daftar lagu Pop Berbahasa Daerah yang Viral, Berbeda dengan biasanya, music daerah biasanya hanya diminati masing masing daerah saja, tapi berbeda dengan tahun 2018.

Ada beberapa lagu yang berbahasa daerah menjadi Viral di kalangan penikmat musik, Berikut kami sudah merangkum daftar lagu yang berbahasa Daerah Indonesia yang sempat Viral.

1. Tak Tun Tuang

Tak hanya dari tanah Jawa dan Indonesia bagian timur, tanah Sumatera pun juga memiliki lagu yang sempat viral di jajaran musik hits Indonesia. Apalagi kalau bukan lagu Tak Tun Tuang yang dinyanyikan oleh Upiak Isil. Lagu dengan bahasa Minang ini bahkan sempat membuat heboh warga negara Thailand dan Malaysia.

Baca juga : Rich Brian Siapkan Pidato Kemenangannya di Grammy 2020

2. Gemu Famire

Selain lagu berbahasa Jawa, lagu dari Indonesia bagian timur ini juga sempat menyita perhatian publik. Sebut saja lagu Gemu Fa Mi Re ciptaan Nyong Fanco. Tak hanya terkenal dengan nadanya yang ceria, lagu asal Maumere ini bahkan memiliki gerakan dan tarian sendiri yang mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia loh.

3. Karna Su Sayang

Lagu yang paling viral adalah lagu Karna Su Sayang. Dicover oleh berbagai penyanyi terkenal Tanah Air, lagu asal Maumere ciptaan Near dan Dian Sorowea ini berhasil menjadi trending di YouTube akhir-akhir ini. Kalian pastinya Sudan pernah mendengarkan lagu ini bukan?

4. Makan Daging Dengan Sayur Kol

Jika sebelumnya ada Su Sayang yang viral, kini giliran lagu berjudul Makan Daging Dengan Sayur Kol yang mencuri spotlight. Lagu tersebut awalnya jadi bahan perbincangan ketika dibawakan oleh seorang anak di bawah umur dalam sebuah potongan video pendek.

Seperti diketahui, daging anjing sendiri bukanlah menu yang aneh atau baru di Indonesia. Hidangan yang disebutkan dalam lirik lagu tersebut kemungkinan makanan khas dari suku Batak Toba. Sajian ini umumnya dijumpai di wilayah Siantar.

5. Jarang Goyang

Berlanjut ke lagu Jaran Goyang yang juga menjadi tren di tahun 2018 dengan penyanyi Nella Kharisma. Lagu campuran bahasa Indonesia dan bahasa Jawa ini juga berhasil mencapai puncak musik hits Indonesia. Bahkan, video Jaran Goyang di YouTube yang di-upload tahun lalu itu sudah mencapai 196 juta viewers. Tidak hanya Nella Kharisma, pedangdut seperti Via Vallen dan Vita Alvia juga turut mempopulerkan lagu ini.

6. Konco Mesra

Tahun 2018 menjadi tahun populernya lagu-lagu dangdut berbahasa Jawa. Setelah Jaran Goyang, lagu Konco Mesra pun menyusul kepopulerannya. Masih dinyanyikan oleh Nella Kharisma dan Via Vallen, lagu ini berhasil mencapai 86 juta viewers di YouTube. Tak tanggung-tanggung, Ria Ricis pun turut meng-cover lagu ini di channel YouTube-nya loh guys.

7. Bojo Galak

Lagi-lagi lagu dengan lirik bahasa Jawa menduduki deretan musik favorit di Indonesia. Masih dengan penyanyi Nella Kharisma, lagu yang berisi kepasrahan seorang suami ini berhasil populer dengan capaian 65 jutaviewers di channel YouTube Samudra Record.

8. Sayang

Kepopuleran lagu berbahasa Jawa tak berhenti di Bojo Galak. Lagu Sayang, yang berhasil dipopulerkan oleh penyanyi Via Vallen ini mampu menyaingi eksistensi lagu-lagu dangdut sebelumnya. Dengan 169 juta viewers di salah satu channel YouTube, lagu ini merupakan lagu dari Ndx Aka yang mentranslit sebuah lagu Jepang berjudul Mirai E dengan penyanyi Kiroro.

Nah dari lagu-lagu diatas yang menggunakan bahasa daerah, lagu mana kah yang paling sering kamu dengarkan?

Terjemahan lagu Aut Boi Nian (Toba Dreams)

Terjemahan lagu Aut Boi Nian (Toba Dreams)

forummusikindo.com – Terjemahan lagu Aut Boi Nian (Toba Dreams), Music Sountrack sebuah film bisa memperkuat pesan dari film yang sedang ditonton tersebut, kali ini kita akan mengulas terjemahan soundtrack dari film ” Toba Dreams “

Toba Dreams sendiri adalah film yang menunjukan budaya Sumatera Utara tanah batak yang memiliki pesan-pesan budaya daerah tersebut, Serta dengan lagu Soundtrack yang berbahasa Batak membuat kita penasaran dengan terjemahan dari lirik lagu tersebut.

Aut Boi Nian- Viky Sianipar memang memiliki arti yang romantis dan kesedihan di jalinan percintaan. Mungkin dari musik dan lagu yang kita dengar sudah bisa membawa kita kedalam pikiran dan perasaan pengarangnya.

Baca juga : Daftar lagu Pop Berbahasa Daerah yang Viral

Bagi yang penasaran dengan Terjemahan lirik lagu Aut Boi Nian , Kami sudah merangkumnya untuk anda.

Terjemahan Lirik Lagu Aut Boi Nian

Aut boi nian tardungdung au
Kalau bisa lah ku lakukan
Si rumondang bulan tula i
Mengulangi bulan yang terlewatkan
Putikhononhu hasian
Akan ku lakukan
Jala bahenonhu ma
Dan ku buat
Di podomanmi asa sonang roham
Untuk menyenangkanmu dalam tidurmu

Aut boi nian tarbahen au
Kalau saja aku bisa kulakukan
Songon si doli tinodo mi
Yang seperti laki-laki yang engkau inginkan itu
Satokkin on do au ro
Sudah cepat aku kan datang
Pasahatonhu ma holong na di rohakon
Untuk menyampaikan kasih yang di dalam hatiku ini
Tu hona uli na lagu
Untuk mu sayangku yang terkasih

[Reff :]
Hape ndang boi tarbahen au
Ternyata tidak bisa ku lakukan
Songon sidoli tinodo ni rohami
Yang seperti laki-laki yang engkau inginkan itu
Hasian
Kasihku
Ditadinghon ho sasada au
Engkau tingggalkan ku sendiri

Alani pogos ni damang dainang i
Karena kemiskinanku
Mambahen ingkon marsirang au
Membuat agar diriku jauh bepisah
Sian ho
Darimu

Hansit nai
Sangat sakit
Dangol nai
Perih
Sitaononhon
Yang ku rasakan
Alani holonghi tu ho..
Karena kasihku hanya untukmu

 

Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat mengenai arti lirik lagu.

Agnez Mo Raih Penghargaan iHeart Radio Music Awards

Agnez Mo Raih Penghargaan iHeart Radio Music Awards di Amerika Serikat

forummusikindo.com – Agnez Mo Raih Penghargaan iHeart Radio Music Awards di Amerika Serikat, Agnes Monica atau Agnez Mo kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Adalah ajang iHeart Radio Music Awards 2019 untuk kategori Social Award.

Hal itu terungkap dari unggahan instagram @iheartradio yang memajang foto Agnez Mo sebagai salah penerima penghargaan.

“Our #SocialStarAward winner, @agnezmo! (Emoji hati) Congratulations! #iheartawards2019,” tulis akun @iheartradio, Jumat (15/3).

Baca juga : Terjemahan lagu Aut Boi Nian (Toba Dreams)

Ajang iHeart Radio Music Awards sendiri merupakan penghargaan yang digagas oleh iHeart Media Radio Station. Pemilihan pemenang kategori ini berdasarkan jumlah vote melalui Twitter dan situs iHeart.com.

Agnez Mo pun dibanjiri ucapan selamat yang disampaikan penggemarnya lewat media sosial. Mereka bangga Agnez dapat mengharumkan Indonesia di kamcah musik internasional.

“The winner of Social , Star Award!!! Congrats 6 Go to @iheartradio and like all @agnezmopics,” tulis @internezional.

Penyanyi berusia 32 tahun itu berhasil masuk dalam nominasi ‘Social Star Award’. Agnez pun menjadi satu-satunya musisi Indonesia yang masuk dalam nominasi iHeartRadio Award 2019.

Sebelumnya, saat mengetahui namanya masuk nominasi, Agnez Mo pun sempat mengunggah fotonya di akun instagramnya. Dia meminta dukungan warga Indonesia agar ikut memilih namanya lewat twitter.

Alhasil nama Agnez pun menjadi trending topic di Twitter. Agnez akhirnya berhasil menyabet penghargaan untuk kategori Social Star Award

The Groove Meramaikan Java Jass Festival 2019

The Groove Meramaikan Java Jass Festival 2019

Forummusikindo.com – Suasana ramai pada Java Jazz Festival 2019 yang di gelar JIExpo, sangatlah memukau para penonton yang hadir malam itu. yang telah di meriahkan oleh bnayak orang termasuk band yang satu ini.

Band The Groove ikut meramaikan Java Jazz Festival 2019 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). Tampil di Stage Buss, band yang terbentuk sejak 1997 itu tampil memukau dihadapan para penggemarnya yang hadir di hari pertama Java Jazz Festival 2019.

Dibuka dengan “Sepi”, The Groove berhasil mengajak pengunjung yang hadir berkaraoke dengan mereka. Usai membawakan lagu yang dipopulerkan pada 2005, The Groove mengajak para penonton yang hadir untuk bernostalgia dengan lagu-lagu mereka yang tenar di era 90’an.

Diawali dengan membawakan lagu “Bawalah Daku”, ‎”‎Kita jalan-jalan ke tahun 90 lagi, okeee,” kata Rieka Roslan di atas panggung Java Jazz Festival 2019.

Meski gerimis membasahi sepanjang mereka naik panggung, namun tak membuat penonton berpaling. Mereka asik menikmati tembang lagu band yang digawangi oleh, Reza, Arie Firman,Tanto, Ali, Rejos dan Detta.

Baca juga : Glenn Fredly Prihatin Tentang Industri Musik Saat Ini

Tak lupa Rieka Roslan mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya dan pengunjung yang hadir untuk menyaksikan aksi panggung mereka.‎‎‎

“Dua puluh dua tahun The Groove bareng-bareng karena teman-teman semua mengiringi di sini dan terima kasih bisa tampil di Java Jazz yang sudah berlangsung selama 15 tahun,” kata Rieka Roslan.‎

The Groove kembali membuat para penonton bergemuruh ketika mereka membawa tembang-tembang hits mereka seperti “Dahulu” dan “Satu Mimpiku”. Mereka berhasil mengajak penonton yang hadir berkaraoke bersama lewat dua lagu tersebut.‎

Dipenghujung aksi panggungnya, The Groove menyanyikan lagu pamungkas “Khayalan” yang membawa mereka bisa dikenal sampai sekarang ini.‎

‎”‎Terima kasih teman-teman yang sudah support The Groove dan musik Indonesia. Suaranya mana, tetep nyanyi ya sama kita,” teriak Rieka.

Glenn Fredly Prihatin Tentang Industri Musik Saat Ini

Glenn Fredly Prihatin Tentang Industri Musik Saat Ini

Forummusikindo.com – Sebagai penyanyi profesional sebuah karya musik sangatlah penting bagi para musisi. Glenn Fredly, selaku pelaku di industri musik merasa prihatin dengan kondisi musikus saat ini. Ia ingin menyejahterakan para musikus.

Untuk itu, Glenn Fredly meluncurkan aplikasi bernama MusikBagus. Aplikasi ini dibuatnya untuk menunjang platform ekosistem musik digital.

Glenn Fredly melihat industri musik yang ada selama ini masih mengutakan kuantitas, bukan kualitas.

“Karena di era digital semua bisa terukur. Jadi pemilik lagu itu harus dapat lebih besar (pembagian hasil), kita harus belajar membangun industri yang fair,” ungkap mantan suami Dewi Sandra, di Gedung Pertunjukan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Melalui aplikasi yang dibuatnya, Glenn Fredly berharap keinginannya untuk menyejahterakan para musikus bisa terwujud.

Baca juga : Soimah Ramaikan Java Jazz Festival 2019

“Menyejahterakan musisi dan membangun industri yang sehat, ini penting untuk kelangsungan generasi pemusik kita, jadi konsep pembagian hasil itu di balik,” lanjut pelantun “Januari” ini.

Dengan adanya pengelolaan yang baik, Glenn Fredly yakin masyarakat dapat diedukasi untuk menghargai karya para musikus.

“Saya yakin industri itu kan harus ada transparansi dan pengelolaan yang baik, dukungan serta support yang besar. Artinya, mungkin ini hal yang baru, bisa enggak sih dari sebuah karya jadi jaminan gitu, kenapa enggak?” papar Glenn Fredly.

Soimah Ramaikan Java Jazz Festival 2019

Soimah Ramaikan Java Jazz Festival 2019

Forummusikindo.com – Lagu pertama yang dipilih adalah “Joget Kahyangan”. Soimah dan Mohoni Dey belum mengambil panggung Java Jazz Festival 2019. Dewa Budjana selalu disertai dengan beberapa iringan. Mereka adalah Shah pada flute, Sadhu Rasidji pada bass, Yandi Anda Putra pada drum dan Martin Siahaan pada keyboard.

Kejutan terlihat di pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2019. Artis yang dikenal sebagai pesinden dan pedangdut, Soimah, akhirnya menyanyikan lagu-lagu berirama jazz dengan iringan Dewa Budjana.

Tak hanya berdua, mereka juga diiringi seorang pemain bass muda bernama Mohoni Dey. Ketiganya tampil spesial di Java Jazz Festival 2019 panggung Kapal Api Signature Hall A1, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019) malam.

Kepiawaian Dewa Budjana bermain gitar terbukti dengan aksi solonya di atas panggung. Meskipun tanpa vokal, nada gitar, suling, drum, dan keyboard berkombinasi menjadi satu lantunan yang terasa megah.

Baca juga : The Groove Meramaikan Java Jass Festival 2019

“Selamat malam Java Jazz yang paling dinanti dan paling ditunggu,” sapanya membuka penampilannya pada Jumat malam (1/3/2019) di Hall A1, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemudian, Dewa Budjana memanggil Mohini Dey ke atas panggung. Keduanya langsung membawakan “Mahandini” dan “Queen Kanya”. Penonton pun dibuat kagum oleh prodigy asal India tersebut. Dewa dan Mohini menampilkan aksi yang eksperimental nan berkelas. Lantunan nada-nada progresif namun tetap bernuansa etnik dapat dibawakannya dengan ciamik.

Penampil yang ditunggu-tunggu akhirnya dipanggil oleh Dewa. “Selanjutnya saya akan panggil penyanyi yang sangat saya kagumi, Soimah!”

Masih dengan ciri khasnya, Soimah tampil ke atas panggung dengan gaya bodor-nya. Tawa penonton pun langsung pecah melihat Soimah menyapa penonton sebelum bernyanyi.

“Jam 12 lebih, kaya wayangan. Saya sanggulan dan make up-an enggak dipanggil-panggil. Bareng Dewa Budjana, Soimah nge-jazz!” ucap Soimah dengan semangat karena akhirnya bisa segera tampil.

Soimah langsung menggebrak dengan lantunan suaranya yang membawakan Hyang Giri. Suaranya yang cukup menggelegar membuat semua mata terpana dan tak kuasa memberikan tepuk tangannya.

Bukan Soimah namanya kalau tidak berkelakar di sela-sela penampilannya. Penyanyi berusia 38 tahun tersebut pun menunjukkan salah satu keahliannya.

“Udah keren belum aku? Udah keren banget ya, udah nge-jazz banget ya?” kata Soimah berkelakar usai bernyanyi.

“Itu sebuah lagu judulnya ‘Hyang Giri’ , yang saya ciptakan tahun lalu, yang menciptakan liriknya beliau,” sambung Dewa Budjana.

“Gangga” menjadi lagu kedua yang dibawakan Soimah bersama Dewa Budjana dan Mohini Dey. Suara Soimah yang menggelegar dan kombinasi musik Dewa dan Mohini, memberikan pengalaman musik yang tidak terlupakan.

Fatur Java Jive Curhat

The Groove Meramaikan Java Jass Festival 2019

Forummusikindo.com – “Kaget juga semalam kita cuma di tonton sedikit peserta penerima penghargaan UOB bank, bahkan mungkin cuma tersisa 20 penonton lah.. Jadi Beginilah kira kira suasananya. Kalau sebelumnya kita selalu pamer penonton yg banyak, suasana yg sepertinya heboh, tapi kali ini saya harus jujur apa adanya,” tulis Fatur Java Jive mengawali ceritanya di unggahan tersebut.

Vokalis Java Jive, Fatur, membagikan pengalamannya saat ia manggung bersama Java Jive. Ia bersama rekan-rekannya tampil untuk menghibur sebuah acara yang diselenggarakan sebuah bank beberapa waktu lalu.

Namun, dalam kesempatan itu Fatur dan kawan-kawannya di Java Jive itu hanya disaksikan oleh sekitar 20 orang penonton saja. Ini cukup mengejutkan bagi Fatur untuk aksi panggung band sekelas Java Jive.

Hal itu disampaikannya melalui unggahan Instagram pada Selasa (5/3/2019).

Kondisi tersebut membuat Fatur menyadari bahwa masa keemasan sebuah band akan luntur seiring zaman. Dan itu dirasakan langsung oleh Fatur. Bahkan, dalam penampilannya itu, ia sempat tidak dipedulikan sama sekali oleh penonton yang hadir.

Baca juga : Kagumi Lagu Ingin Punya Pacar Lagi, Tulus

“Bahwa Penampilan itu bisa memudar seiring waktu, pernah dicintai sesuai dgn masanya. Akhirnya, kekuatan lagu jualah yg masih bisa kita kemas dgn baik untuk bisa berimprovisasi menghibur dan dekat dgn penonton yg awalnya ngak perduli dengan penampilan kita. (mungkin kita sudah berumur dan kurang indah buat dilihat ha ha ha),” lanjutnya.

Kendati demikian, Fatur menegaskan bahwa berapapun jumlah penonton yang hadir, tidak akan mengurangi profesionalismenya. Ia dan Java Jive memastikan akan selalu tampil maksimal untuk menghibur para penontonnya.

“Berapapun jumlah penontonnya, InsyaAllah saya ngak akan pernah mengurangi kwalitas, apalagi nyanyi dan tampil asal asalan. Cuma perlu energi lebih saja buat kepercayaan diri saat situasi seperti semalam. Tapi alhamdullah usaha kami berhasil sepertinya mereka yg tersisa menonton kami sepertinya terlihat senang. Terimakasih buat yg sudah nonton dan bertahan sambil nyanyi bersama kami semalam,” tutup Fatur.

Kagumi Lagu Ingin Punya Pacar Lagi, Tulus

Kagumi Lagu Ingin Punya Pacar Lagi, Tulus

Forummusikindo.com – “Lagu ini adalah lirik penting, dengan melodi yang indah, saya kagum dengan lagu ini, dan dinyanyikan oleh dua penyanyi karakter yang berbeda,” kata Tulus dalam sebuah pernyataan, Rabu 6/3/2019. Penyanyi Tulus mengaku sangat mengagumi single terbaru dari The Kadrijimo, ‘Ingin Punya Pacar Lagi’. Menurut Tulus, lagu-lagu yang dianggap sebagai lagu tema para lajang memiliki kata-kata yang mendalam.

Lagu ‘Ingin Punya Pacar Lagi’, merupakan single terbaru dari band The KadriJimmo. The KadriJimmo terdiri dari Kadri dan Jimmo (vokal), Iyun (drum), Noldy (gitar), Broto (bass), dan Reynold Silalahi piano. Untuk liriknya sendiri dibuat oleh Jimmo sedangkan Kadri yang menyodorkan nada lirih, dan perih tapi tak terkesan meye.

Single ini sejatinya merupakan lanjutan dari single The Kadrijimmo sebelumnya yang berjudul ‘Seandainya Aku Bisa Terbang’ yang merupakan remake karya Yovie Widianto, dari Album Kahitna, Cerita Cinta 1993.

Untuk single ‘Ingin Punya Pacar Lagi’, pembuatan video klipnya dilakukan di Sydney Opera House dan juga Sydney Rouse Hill House Farm. Sutradara Reksa Fajar Ramadhan, yang tengah menyelesaikan kuliah lanjutannya di University of Sydney turut meleburkan koreografi penari kontemporer, Mei Yamada.

Baca juga : Persyaratan Menjadi Vokalis Linkin Park

The KadriJimmo juga menunjuk Rendy Pandugo sebagai Musik Produser. Sentuhan orkestrasi yang pas dari Alvin Witarsa juga membangun citra lagu ini menjadi semakin kuat. Kali ini, Aquarius Musikindo mendistribusikan digital nya.

Lalu, akankah The KadriJimmo kembali mencuri perhatian seperti karya–karya mereka yang sudah-sudah? Seperti single tahun lalu ‘Seandainya Aku Bisa Terbang’; EP Tanah Sang Pemberani (2015) yang kental power pop nya; Ataupun kolaborasi epic mereka dengan Ibu Sri Mulyani Indrawati, Once Mekel, Addie Ms City of Prague Philharmonic Orchesrtra pada single “Srikandi” di tahun 2012; Atau juga Album Indonesia Hebat mereka tahun 2009? Kita Tunggu saja.

1 2